Pelemahan indeks US Dollar kemarin berdampak pada terjadinya koreksi kenaikan pada pair GBPUSD…
BOE Memberikan Signal Dovish Sehingga Mata Uang Poundsterling Tertekan
Diperbarui • 2020-05-08
Bank sentral Inggris BOE kemarin sepakat untuk tidak merubah suku bunga acuan 0,1%.
Dengan hasil voting members MPC 2-0-7 memberikan signal bahwa perekonomian Inggris sedang memburuk dan memberikan peluang untuk menambah QE kedepannya. Signal dovish dari Bank of England ini telah terjadi sejak pandemic corona virus menyerang negara tersebut, dan saat ini telah menewaskan lebih dari 30.000 orang dan telah menjangkiti lebih dari 202.000 orang di negara tersebut.
Dalam tahun ini BOE telah melakukan pemotongan suku bunga dari 0,75% menjadi 0,1 % dengan peluncuran program QE senilai 645 milliar poundsterling dan ada usulan untuk menambah QE sebesar 100 milliar poundsterling.
Keadaan ekonomi Inggris yang sangat rapuh ini disebabkan berhentinya aktivitas bisnis dan pabrikan di Inggris karena serangan massif virus covid-19 yang membuat indeks pabrikan inggris merosot tajam dan menyebabkan inflasi dibawah 2%. Tingkat pengangguran yang meningkat dan pertumbuhan ekonomi yang diproyeksikan turun 25% di kuartal 2 tahun ini dan telah turun 14% di kuartal sebelumnya.
Efek Terhadap Pasar
Buruknya ekonomi Inggris dan kebijakan moneter BOE yang dovish, tentunya akan membawa mata uang poundsterling dalam tekanan turun kedepannya. Koreksi naik pair GBPUSD hanya akan terjadi disaat US Dollar melemah secara signifikan.
Ekspektasi Pasar
Hari ini diprediksi pair GBPUSD akan berada dalam tekanan turun dengan range kisaran 1.2442 – 1.2161
Trading Plan :
Sell limit 1.2442 – 1.2589 dengan target 1.2161
Grafik GBPUSD Time Frame Daily
Disclaimer
Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan jam bahkan menit, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang.
Menyerupai
Pelemahan pair GBPUSD dapat berlanjut setelah rantai makanan cepat saji Nando’s menutup sementara 40 gerainya di Inggris…
Setelah kemarin bank sentral Australia RBA merilis kebijakan moneternya dengan tidak mengubah suku bunga acuan serta menghembuskan nada hawkish di pasar uang…
Berita terbaru
Pasar saham Asia sebagian besar libur untuk Jumat Agung pada perdagangan Jumat (29/03/2024). Dolar AS juga menguat terhadap euro sebelum data inflasi utama AS
Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,
Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.